Kamis, 28 Desember 2017

Kamis,  28 des 2017. Keseruan hari ini dimulai dengan sholat subuh di masjid, lanjut lagi main monopoli,  entah apa yang dirasakan saat main, yang bisa kepemilikan dari permainan itu, anak bisa melatih kesabaran, ketelatenan, strategi, bagaimana mengelola  keuangan,  empati dan kejujuran, mungkin masih banyak manfaat lain.  Yang jelas terhindar dari ketergantungan gadget.  Kusiapkan saja ayam filter yang kemudian diolah menjadi makfav rice fried.  Ternyata porsi ya sangat kecil untuk jagoan bujangnya.

Di siang harinya lanjut maksi dengan steak ayam yg dibakar do atas batu bakar, tapi ternyata jadi ayam bakar,  lengkapi dengan wortel, kentang, jagung, sausnya tetep chef azzam yang masak.  Dilengkapi dengan minuman juz buah naga merah.  Yuyun lezatos.

Ronde kedua monopoli digegerkan dengan fathin yang lagi kesal karna tidak taat peraturan hingga adegan nyontek papan mainan lain, yang selama ini disimpan karna pengganti tuperwer yang hilang, gara  nukerin hadiah monopoli di tang city.  Kayak masang puzzle akhirnya papan bisa diperbaiki.

Akhirnya datang springbed buat kamar belakang.  Seru banget reyen pada loncat loncat buat olahraga.  Menjelang maghrib datang sofa bed buat di kamar mas azzam n mas fathin.  Dan malamnya tidur di ruang tengah dengan kedua kasut baru.  Terima kasih ayah,, kita jadi lebih nyaman tidur di tempat yang baru.  Semoga tidur kami lebih nyenyak, dan keesokan harinya lebih fresh menjalani setiap langkah kehidupan kami.


Selasa, 26 Desember 2017

Liburan tgl 26 des hari selasa kita pergi nonton jumanji on the jungle.  Ceritanya 4anak remaja masuk kelas dunia game yang bernama jumanji.  Jumanji hutan yang ada patung Tiger yg punya permata hijau sbg ketenangan hutan, namun karna ada keserakahan,, permata diambil maka hutan menjadi mudah dikendalikan oleh orang tsb.  Namun keempat remaja membantu menyelamatkan jumanji dengan berbagai atraksi yang lucu  menarik, dan banyak ketegangan yang membuat


adrenalim memunculkan. Sayang karna tuk 13 thn keatas jadi anda adegan dewasa yang tidak sepantasnya diperlihatkan ke anak dibawah umur.

Filmnya seru banget jadi pengen nonton lagi, berangkat naik grab jam 14.00 yang sebelumnya fathin sempet ketiduran jadinya masnyamencak-mencak dan emang langsung bangun walaupun masih ngantuk, tp dah dijanjiin buat nonton hari ini, makanya semangat lagi.  Pulang jam 16..30 dijemput sama ayah sepulang kerja.  Kegiatan dari pagi bangun subuh dan subuhan dimasjid, lalu aktifitas pagi, main basket, main bulu tangkis, dan setelah maghrib lanjut main monopoli yang seru banget juga.  Dn berakhir di jam 21.00 time over to sleep

Senin, 25 Desember 2017

Keberhasilan yang tertunda Perjuangan yang sangat melelahkan. Dari tahun 2009 kami berusaha melegalkan TKA/TPA hingga terdaftar di departemen agama. Tetesan keringat belum juga usai kami menyekanya, sudah banyak tuntutan yang harus kami jalani. Mulai dari tempat, perijinan, mondar-mandir dari instansi pemerintah ke instansi yang lain kami lewati bersama. Mungkin bagi sebagian orang perjuangan tak berarti, namun bagi kami yang berjiwa pendidik sangatlah penting arti keabsahan suatu sekolah. Telah banyak yang terkorbankan. Waktu, materi hingga kebutuhan anak sendiripun terkadang di nomor duakan. Masih saja ada yang memandang sebelah mata usaha kami tersebut. Kini 4 tahun sedah kami mulai bangkit memperbaiki segala kekurangan yang ada. Masyarakat mulai memandang positif penting pendidikan anak usia dini. Walaupun belum begitu layak namun kami cukup bersyukur mendapatkan tempat fasilitas umum yang cukup menampung kami untuk belajar mengajar. Namun alangkah ironisnya ketika mendekati musim penghujan seperti ini, KBM harus dihentikan sejenak. Miris melihat pendidikan seperti itu. Setiap pagi ibu guru harus mengangkat meja lipat yang tak ringan,, bolak balik hampir 10 kali setiap paginya, dari masjid ke mushola, demikian usai sekolah pekerjaan itu harus terulang lagi. Entah sampai kapan semua ini akan berlangsung. Lain orang lain pendapat. Bagi kami terpenting membenahi tempat belajar anak, Supaya anak nyaman belajar. Tahun ini ada secercah harapan, kepala sekolahku yang ini hebat luar biasa... rela meluangkan waktu yang tak sedikit menyita waktu untuk keluarganya. aktif mengikuti pertemuan dari depag. Sebuah usaha yang belum tentu akupun bisa menjalaninya. Suatu sore kulihat wajah sumringah terlihat dibalik pintu... dana bantuan guru akhirnya akan cair tahun ini.... akupun turut berbahagia... namun ternyata tak ada nomor rekening yang bisa untuk transfer.... Kamipun terduduk lemas.... apa maksud semua ini begitu dzolimnya pada usaha kami yang berusaha memperbaiki nasib guru TKQ. Kepada dinas bersangkutan departemen agama kenapa harus mempersulit kami yang benar-benar sangat membutuhkan dana untuk pendidikan anak usia dini... Kenapa nggak bisa menuggu keesokan harinya jika bersungguh-sungguh memberikan dana bantuan yang itu merupakan hak kami, malah rela dilepas pada pihak lain.... Sedih... perih...kesal... lain kali kalau ada kabar penting jangan mendadak begini dong pak/bu.... beri kami kesempatan... memang ada janji tahun ajaran berikut kami diprioritaskan..... tapi teganya...teganya...teganya mengambil kembali hak yang seharusnya milik orang lain... Semoga saja usaha saudara-saudara saya di beri kemudahan oleh Allah.... saudaraku yang lain yang punya kemampuan turut juga berjuang di jalan Allah. Mengembangkan pendidikan untuk anak-anak kita... Bravo guru-guru FG TKQ/TPQ Kab Tangerang...